Sabtu, 16 Oktober 2010

hasil kerja panja honorer

Panitia Kerja Gabungan DPR RI telah melalui waktu selama 18 hari kalender. Beberapa kali pertemuan telah diikuti dan diiring oleh perwakilan dari Honorer. Masih ada sisa waktu 2 minggu sampai dengan tanggal 25 Februari 2010.

Panja Komisi VIII pada tanggal 11 Februari 2010 menerima perwakilan honorer, namun sekitar 80% adalah perwakilan honorer swasta. Pada rapat Panja Komisi VIII ternyata tidak menghasilkan hal yang berarti bagi perubahan nasib honorer sekolah negeri.

Namun dari Panja Komisi X, didapatkan hasil yang sangat menggembirakan bagi perjuangan Honorer Sekolah Negeri. Hasil yang ingin disampaikan disini merupakan hasil dari Panja dan belum menjadi suatu ketetapan. Namun demikian sudah bisa menjadi dasar hukum bagi Honorer untuk menumbuhkan semangat perjuangan wakil honorer di Jakarta.

Ada 2 hal penting dalam kerja Panja, yaitu RPP yang akan menjadi PP jika sudah disahkan dan Database honorer yang akan diatur oleh PP.

1. Mengenai Rencana Peraturan Pemerintah, sekiranya Panja tidak terlalu lama menyelesaikan. Pada tanggal 15 Februari 2010 adalah prediksi selesainya RPP oleh Panja jika dilihat dari perjalanan kerja Panja. Oleh karena itu telah direncanakan pada tanggal tersebut Honorer Instansi Pemerintah bisa hadir di senayan untuk memberikan dukungan kepada agar RPP segera disahkan menjadi PP.
2. Mengenai Database, tercatat dalam kerja Panja ada 3 kategori Honorer. Dimana penyelesaian yang diajukan sudah diatur sendiri-sendiri. Rencana Penyelesaian inilah yang harus bisa berubah lebih baik lagi agar memudahkan kita sebagai honorer instansi pemerintah melangkah ke status yang lebih baik lagi (menjadi PNS).


Tiga (3) Kategori Honorer yang dimaksud dalam Revisi Matrik Data Tenaga Honorer adalah :

1. Tenaga Honorer yang sudah masuk Database. Honorer yang dimaksud dalam kategori ini adalah 6.797 Tenaga Honorer Daerah Khusus Ibukota (Jakarta) yang belum diangkat menjadi PNS. Mereka diangkat menjadi CPNS tanpa Tes.
2. Tenaga Honorer yang pengangkatan sesuai PP namun belum masuk database (tercecer). Honorer dalam kategori ini terbagi 3: (1) Guru Bantu, Guru Honda dan Tenaga Lapangan di Instansi Pemerintah lain yang memenuhi Sayat PP akan diangkat CPNS tanpa tes. (2) Guru Honda dan PTT yang masa kerjanya tidak diketahui akan diverifikasi untuk langkah penyelesaiannya, dan (3) Guru Bantu dan Tenaga Honorer Instansi Pemerintah lain yang tidak memenuhi syarat PP seperti usia dll, akan diberi kesejahteraan dengan PP baru.
3. Tenaga Honorer yang pengangkatannya tidak sesuai PP. Tenaga Honorer yang termasuk kategori ketiga adalah Guru Honda, GTT, Tenaga Kependidikan (PTT) dan Tenaga Honorer Instansi Pemerintah lain dengan pembagian : telah mengabdi 1 tahun per 1 Januari 2006 di Instansi Pemerintah dan mengisi kebutuhan; telah mengabdi 1 tahun per 1 Januari 2006 di Instansi swasta dan mengisi kebutuhan; mengabdi kurang dari 1 tahun per 1 Januari 2006 di Instansi Pemerintah dan mengisi kebutuhan; dan bertugas kurang dari 1 tahun per 1 Januari 2006 di Instansi swasta serta mengisi kebutuhan. Penyelesaiannya kategori dengan tes sesama honorer dan kesempatan mengikuti tes jalur pelamar umum.

Pada kategori penyelesaian Tenaga Honorer yang ke 3 inilah yang perlu perjuangan lebih keras lagi agar penyelesaian yang diajukan panja sebelum di sahkan dalam Rakergab bisa berubah lebih memudahkan lagi bagi Honorer Instansi Pemerintah yang telah mengabdi lama.
Harapan dari pengurus PHSNI kepada semua honorer Instansi Pemerintah adalah :

1. Tetap semangat dan solid dalam wadah persatuan. Berilah dukungan kepada pengurus yang mewakili Honorer ke Senayan.
2. Jangan pernah ketinggalan memantau hasil kerja Panja dengan sisa waktu ini melalui siaran / media lain maupun dari website ini.
3. Tetap berjuang di tingkat daerah untuk memperoleh pengakuan dari Pemda masing-masing agar kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi (PNS) semakin mudah dan cepat bagi kita.

http://www.google.co.id/webhp?hl=id#hl=id&biw=1024&bih=606&q=hasil+kerja+panja+honorer&aq=2&aqi=g3&aql=&oq=hasil+kerja&gs_rfai=&fp=2d91eb1f81eb2e5e

HASIL KERJA KARYAWAN

Karyawan merupakan faktor penting dalam menunjang perusahaan. Dari memonitoring maupun mengawasi karyawannya, perusahaan dapat menentukan apakah karyawan tersebut mendapatkan reward atau punishment. Kebanyakan perusahaan memonitoring karyawannya secar
Karyawan merupakan faktor penting dalam menunjang perusahaan. Dari memonitoring maupun mengawasi karyawannya, perusahaan dapat menentukan apakah karyawan tersebut mendapatkan reward atau punishment. Kebanyakan perusahaan memonitoring karyawannya secara langsung dan manual. Cara ini tidak efekif karena waktu yang dipakai sangat lama. Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi yang dapat membantu perusahaan memonitoring karyawannya. Langkah untuk mewujudkannya melalui pengumpulan data, analisa kebutuhan, desain sistem, impelementasi desain serta uji coba sistem. Dokumen yang dihasilkan dalam tugas akhir ini adalah buku tugas akhir, SKPL, dan DPPL. Hasil tugas akhir ini berupa sistem informasi monitoring hasil kerja karyawan (SIMHKK) Divisi Business Support yang input datanya berupa data-data transaksi seperti registrasi, instalasi serta troubleshooting. Fasilitas yang dimiliki serta output dari SIMHKK yaitu mengelola data transaksi, menampilkan bonus karyawan, total hasil kerja karyawan serta fasilitas-fasilitas lain yang berhubungan dengan pengelolaan data pengguna dan yang mendukung fungsi utama.

http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100008030831/2948

Mekanisasi, Pemecahan Masalah Efisiensi Kerja Petani

Dewasa ini strategi pembangunan nasional khususnya pemba- ngunan sektor pertanian dipusatkan pada upaya mendorong percepatan perubahan struktural, meliputi proses perubahan dari sistem pertanian tradisional ke sistem pertanian yang maju dan modern, dari sistem pertanian subsistem ke sistem pertanian yang berorientasi pasar dan dari kedudukan ketergantungan kepada kedudukan kemandirian.
Perubahan struktural tersebut merupakan langkah dasar yang meliputi pengalokasian sumber daya (baik alam, manusia maupun mekanik), penguatan kelembagaan dan pemberdayaan manusia. Dalam pelaksanaannya harus meliputi langkah-langkah nyata untuk meningkatkan akses kepada aset produktif berupa teknologi harus dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang lebih maju dan lebih bermanfaat termasuk antara lain pengolahan tanah, pemberian air pemilihan bibit unggul, pemupukan, pengendlaian hama dan penyakit, dan pemanenan secara bijaksana.
Pembangunan pertanian harus diarahkan pada terciptanya tenaga petani yang terampil dalam mengelola usaha taninya. Juga terbentuknya masyarakat petani yang maju, bersemangat profesional sehingga mampu menghadapi tantangan dan permasalahan dalam melaksanakan usaha taninya.
Di Indonesia dapat dicatat adanya berbagai tantangan dan permasalahan dalam pengelolaan usaha tani yang masing-masing mempunyai kekhususan yang berbeda-beda seperti kenaikan produksi, peningkatan di bidang pemasaran dan sistem kredit, serta efisiensi. Dari berbagai ragam tantangan dan permasalahan tersebut yang sering kali terlupakan oleh pengamat adalah efisiensi dalam pengelolaan usaha tani terutama yang berhubungan dengan kerja petani.
Perlunya Efisiensi
Menurut Clifford Geertz dalam Involusi Pertanian, pemakaian tenaga kerja di sektor pertanian di Indonesia tergolong sangat besar dibanding negara lain. Di Amerika Serikat kurang lebih 0,002 Kw/ha, Jepang 0,014 Kw/ha, sedang Indonesia 0,127 Kw/ha. Tetapi tenaga kerja manusia di Jepang dan Amerika Serikat lebih intensif dibanding di Indonesia. Terlihat adanya perbedaan nyata antara petani Indonesia dengan petani Jepang.
Langkah yang menyebabkan pertanian di Jepang jauh meninggalkan Indonesia dalam jangka waktu yang sama adalah produktivitas pekerja. Yang utama dalam produktivitas pekerja (petani) Jepang adalah terjadinya perbaikan yang esensial dalam praktik pertanian Jepang sesuai dengan produksi kecil yang efisien. Selain itu di Jepang produktivitas pekerja (petani) bukan hanya diperhitungkan per ha sawah, tetapi penggunaan tenaga kerja dimanfaatkan se efisien mungkin dengan menggunakan perhitungan yang baik.
Di Indonesia, efisiensi yang diartikan sebagai kedayagunaan suatu sumber tenaga dapat menangani suatu bahan, masih belum mendapat perhatian secara serius. Padahal fungsi perbaikan pertanian adalah menaikkan pendapatan, kesejahteraan, taraf hidup dan daya beli petani. Sangat kecilnya efisiensi petani merupakan hambatan bagi faktor-faktor lain yang merupakan penetrasi pembangunan pertanian.
Perbaikan taraf hidup petani memang tidak dilakukan dengan hanya memberi landreform (Redistribusi Tanah Pertanian) atau credit reform (Pemberian Kredit Usaha Tani), tetapi perlu juga diperhatikan situasi kerja petani. Situasi kerja yang monoton dengan hasil yang rendah menyebabkan petani mengalami kejenuhan. Ditilik lebih jauh, perlu diakui bahwa kejenuhan petani ini terus berlangsung. Hal ini disebabkan oleh miskinnya inovasi dan tiadanya gebrakan-gebrakan baru yang menggairahkan petani.
Hambatan pembangunan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah lambatnya kemajuan teknologi. Kontras teknologi selalu dipersoalkan. Tingkat teknologi yang rendah menyebabkan petani sulit memperoleh hasil dalam proses produksi yang maksimal. Kehilangan hasil dalam proses produksi sangat besar, sementara biaya yang diperlukan sangat tinggi.
Contoh paling sederhana adalah dalam memanen padi. Untuk 9 kg gabah harus dibayar 1 kg gabah. Jika total hasil panen padi (dalam satu musim tanam) dalam 1 ha adalah 9 ton gabah, maka biaya pemanenan yang dikeluarkan sebesar 1 ton gabah.
Efisiensi teknologi yang memperkecil tingkat kejerihan kerja dengan produktivitas tinggi masih dicemburui. Harapan memperkenalkan teknologi yang efisien selalu dihantui oleh pembengkakan pengangguran terutama di wilayah perdesaan. Akibatnya jumlah tenaga pengangguran semu dalam sektor pertanian di Indonesia sangat besar. Tidak jelas lahirnya tenaga kerja semu ini karena efektivitas kerja rendah yang menyerap banyak tenaga manusia atau memang karena distribusi kerja yang tidak merata.
Tuntutan Inovasi
Dalam arah kebijaksanaan pembangunan nasional, pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan pendapatan kesejahteraan, daya beli, taraf hidup, kapasitas dan kemandirian serta akses masyarakat pertanian dalam proses pembangunan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi serta distribusi dan keanekaragaman hasil pertanian. Pembangunan pertanian diarahkan pada pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan yang berbudaya industri, maju dan efisien ditingkatkan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembangunan pertanian memang sudah saatnya menganut pendekatan industri bukan lagi agraris, artinya menangani pertanian secara industri bukan lagi tergantung sepenuhnya kepada faktor alam. Pengertian industri dalam hal ini bukan semata-mata mendirikan pabrik, tetapi yang lebih mendasar adalah mentransformasikan budaya (pola pikir, sikap mental dan perilaku) masyarakat industri di kalangan para petani.
Kebudayaan industri tersebut antara lain mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, pertama pengetahuan merupakan landasan utama dalam menentukan langkah atau tindakan dalam pengambilan keputusan (bukan berdasarkan kebiasaan semata). Kedua, perekayasan harus menggantikan ketergantungan pada faktor alam. Ketiga, kemajuan teknologi merupakan sarana utama dalam pemanfaatan sumber daya. Keempat, efisiensi dan produktivitas sebagai dasar utama dalam alokasi sumber daya agar penggunaan sumber daya tersebut hemat. Kelima, mekanisme pasar merupakan media utama transaksi barang dan jasa. Keenam, profesionalisme merupakan karakter yang menonjol.
Untuk memenuhi tuntutan di atas, alternatif inovasi yang sampai sekarang tampaknya relevan walaupun tidak terlalu baru adalah penerapan mekanisasi pertanian (penggunaan alat dan mesin pertanian). Sudah saatnya dimulai penerapan mekanisasi pertanian dalam sistem pertanian nasional meskipun tetap dilakukan secara selektif.
Upaya menuju pertanian industri antara lain dapat dikembangkan dengan peningkatan penggunaan alat dan mesin pertanian dalam pengolahan tanah dan penanganan pasca panen. Salah satu keuntungan yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan sumber daya alam.
Mekanisasi Dan Distribusi Kerja
Penggunaan alat dan mesin pertanian saat ini memang sudah merupakan suatu kebutuhan. Efisiensi tinggi saat ini harus mulai diperkenalkan kepada petani. Hal ini tentu beralasan karena tenaga kerja yang digunakan saat ini tidak mempunyai kesinambungan (kontinuitas). Seorang buruh tani hanya akan dibutuhkan pada saat pengolahan tanah dan panen. Pada proses lain mereka kurang dibutuhkan, akhirnya terjadi pengangguran yang tidak kentara (disguised unemployment). Pembuangan waktu yang lama dan sia-sia ini menyebabkan efisiensi menjadi lebih rendah.
Berdasarkan data dalam Involusi Pertanian, pada saat pengolahan tanah, traktorisasi di Indonesia sangat rendah dibanding negara lain. Pada hakikatnya Indonesia masih sangat ketinggalan pada pengembangan traktor. Pemakaian traktor di Indonesia hanya 0,005 Kw/ha. Amerika Serikat 1,7 Kw/ha, Belanda 3,6 Kw/ha dan Jepang 5,6 Kw/ha. Rendahnya pemakaian traktor ini disebabkan oleh rendahnya perkembangan mekanisasi di Indonesia.
Akibatnya, untuk menggarap tanah seluas 1 ha diperlukan waktu berhari-hari dan melibatkan banyak tenaga manusia. Tenaga manusia akhirnya tidak mendapat harga yang layak sehingga produktivitas juga semakin rendah. Tenaga manusia adalah tenaga riskan, hanya digunakan paling cepat 4 bulan sekali menjadi buruh tani.


http://fikrialhaq.wordpress.com/2008/07/16/mekanisasi-pemecahan-masalah-efisiensi-kerja-petani/

Harga BBM Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Ery Purnomohadi mengusulkan kepada pemerintah agar menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ketimbang membatasinya.

Menurut Ery, pembatasan BBM bersubsidi akan menciptakan iklim yang tidak kondusif untuk perkembangan industri Statisun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Apabila, pemerintah tetap menerapkan kebijakan ini, maka banyak SPBU terutama di pinggiran kota yang lambat laun akan mati.

“Selama ini keuntungan SPBU hampir 95 persen berasal dari BBM bersubsidi. Sedangkan sisanya sebesar 5 persen berasal dari BBM nonsubsidi,” kata Ery kepada KONTAN, Kamis (6/5/2010).

Dengan pengurangan subsidi BBM ini, sebut Ery akan menurunkan keuntungan SPBU. Apalagi BBM nonsubsidi itu laku hanya disekitar wilayah perkotaan besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung dan lain-lain. Sedangkan untuk wilayah yang lokasinya berada di pinggiran yang paling laku adalah BBM subsidi.

“Pertamax di wilayah-wilayah pinggiran seperti Banten Selatan, Majalengka, dan Jawa Barat Selatan tidak laku. Justru yang laku adalah premium karena daya beli masyarakat tidak sampai pada Pertamax,” tambah Ery.


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/07/08441780/Hiswana.Migas.Usul.Harga.BBM.Naik

Seusai Lebaran, Harga Beras Naik?

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga beras dengan mutu sedang di Semarang, Jawa Tengah, selama satu pekan terakhir ini cenderung stabil di level yang tinggi. Pasalnya, tidak ada perubahan permintaan dan pasokan secara signifikan. Namun, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memperkirakan, seusai hari raya Lebaran mendatang harga beras akan mulai merangkak naik rata-rata Rp 200 per kg.

Saat ini harga beras jenis Mentik Wangi berada di kisaran Rp 7.500 per kg, Membramo Rp 7.000 per kg, C-4 super Rp 6.500 per kg, C-4 biasa Rp 6.000 per kg, dan beras Umbuk Rp 6.000 per kg.

Kestabilan yang sama juga ditemukan di pasar Kota Jambi masih stabil. Rata-rata harga berbagai merek beras yang dijual di tingkat pedagang pengecer masih stabil dan stok cukup memenuhi permintaan pasar. Selain hasil panen petani setempat, pasokan komoditas bahan pangan itu juga didatangkan dari Palembang, Lampung, dan Padang. Beras cap Tiga King masih tetap dijual Rp 6.750/kg, cap Ikan Belido Rp 7.400/kg, cap Anggur Rp 8.400/kg, beras IR 64 Rp 7.000/kg, dan beras IR 42 ditawarkan Rp 6.500/kg.

Sementara itu di Ambon, harga beras mengalami peningkatan hingga 19,77 % atau naik Rp 35.000 dibanding harga sebelumnya. Untuk beras SW (Sumber Wadung) dan cap Mangga isi 25 kg naik dari Rp177.000 menjadi Rp 212.000. Harga beras merek lainnya juga mengalami kenaikan serupa, antara lain Dewi Fortuna (25 kg) Rp 210.000, Dua Lonceng (20 kg) Rp159.000, Agung (25 kg) Rp 202.000, Bulir Mas (25 kg) Rp 210.000, Tiga Berlian (25 kg) Rp 172.000, dan Tawon (25 kg) yang mencapai Rp 212.000. Kenaikan harga ini disebabkan gagal panen akibat musim hujan yang berkelanjutan.


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/13/09083082/Seusai.Lebaran..Harga.Beras.Naik

Harga Cabai Naik Hingga 100 Persen

CIAMIS, (PRLM).- Harga cabai di Kabupaten Ciamis terus naik dalam kurun waktu sepekan terakhir. Hal itu diperkirakan karena permainan para tengkulak yang sengaja mengurangi pasokkan cabai di pasaran.
Naiknya harga cabai di Pasar Manis dan Pasar Subuh Ciamis, Senin (14/6) mencapai seratus persen. Diperkirakan harga cabai akan terus melambung seiring dengan berkurangnya pasokan.
Di tempat tersebut, pada awal minggu kedua bulanJuni harga cabai rawit hanya Rp 9.000, tetapi saat in sudah mencapai Rp 19.000 per kilogram. Cabai merah besar dari semula Rp 24.000 naik menjadi Rp 35.000. Sedangkan cabai hijau dari Rp 8.000 naik menjadi Rp 18.000.
"Sejak seminggu lalu sampai sekarang, harga cabai terus naik. Cabai merah keriting eceran sampai Rp 35.000 sedangkan jika membeli per kilogram Rp 32.000. Kalau kiriman berkurang, harga cabai pasti akan terus naik," ungkap Ny. Dede Ace (36) pedagang sayuran di Blok E Pasar Manis Ciamis.
Dia mengatakan selain cabai, harga bawang merah, tomat dan kentang, juga naik. Bawang merah yang biasanya Rp 8.000 sekarang sudah mencapai Rp 14.000/ kilogram, sedangkan kentang dari Rp 4.000 naik menjadi Rp 5.500/ kilogram. Sementara harga tomat semula Rp 4.000, naik menjadi Rp 8.000/kilogram. "Yang utung tetap tengkulak. Kalau di tingkat petani harganya mungkin naik, tetapi kenaikannya hanya sedikit. Kalau bisa sih harganya turun, kasihan yang mau beli," ungkapnya.
Sementara itu pedang sayuran di Pasar Subuh Ciamis, Muklis (55) mengungkapkan, naiknya harga cabai juga diimbangi dengan berkurangnya pasokan. Apabila sebelumnya mendapatkan pasokan dari pedagang besar sebanyak 20 kilogram per hari, sekarang hanya mendapatkan jatah sebanyak 10 kilogram. "Sejak seminggu ini pasokan cabai berkurang. Saya sudah minta agar jatahnya ditambah, tetapi tidak diberi oleh pemasok," ungkapnya.
Selain dari Ciamis, lanjutnya, cabai yang ada di pasar Manis dan Pasar Subuh Ciamis, berasal dari sentra cabai seperti Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Cianjur. Sedangkan bawang merah sebagian berasal dari Kabupaten Brebes, Prov. Jawa Tengah.
Pedagang lainnya, Ade (38) memperkirakan harga cabai akan terus melonjak. Hal itu, seiring dengan berkurangnya pasokan dari daerah penghasil cabai, akibat mulai terjadi pergantian musim. Masih turunnya hujan diselingi dengan cuaca panas, menyebabkan produksi atau hasil cabai berkurang.
"Saya kira turunnya produksi karena pengaruh cuaca. Biasanya bulan Juni memang harganya naik, dan bertahap menurun. Kemudian menjelang lebaran harga cabai kembali naik," tuturnya.
Kabid Perdagangan Hapid Wismansyah mengatakan, naiknya harga cabai salah satunya disebabkan berkurangnya pasokkan dari petani. "Mungkin karena mulai ada perubahan musim, produksi cabai jadi berkurang. Harga saat ini masih lebih murah dibandingkan menjelang lebaran," ujarnya. (A-101/das)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/115859

PROSES PEMBUATAN TAHU

Hari Minggu ini sehat dengan reiki rehat sejenak seputar reiki namun bersama tim liputan progama ibukota berkesempatan mengunjungi pabrik tahu di pinggiran kota Jakarta dan mengamati proses pembuatan tahu langsung di pabriknya. Tentu Anda semua kenal bahwa tahu sebagai salah satu jenis lauk pauk pelengkap makan mudah ditemui di seantero Jakarta bahkan di kota Anda sendiri setiap hari.

Keberadaan tahu hingga kini masih tetap digemari masyarakat mulai dari tingkatan sosial rakyat hingga pejabat, betul bukan? Nah...sebelum tahu-tahu tadi dikonsumsi ternyata makanan yang berasal dari kedelai ini mengalami proses pembuatan cukup unik dan menarik. Menariknya apa? Ayo sehat dengan reiki ajak Anda melihat ke pabriknya sambil mencicipi tahu di udara panas kota Jakarta siang ini.

Siapa yang tidak kenal tahu? Makanan yang biasanya dijadikan lauk pauk dan makanan selingan ini selain harganya murah meriah juga digemari oleh masyarakat banyak. Tahu yang dikonsumsi ini memiliki berbagai jenis nama dan macamnya. Ada tahu Bandung, tahu China, tahu Jambi, tahu Goreng dan tahu Sumedang.

Beda antara tahu goreng dan tahu Sumedang adalah pada tahu goreng sering digunakan untuk sayur sedangkan tahu Sumedang umumnya langsung dimakan dengan cabai rawit sebagai bumbu selingan. Tapi dari rasa tadi tahukah Anda bagaimana proses pembuatan tahu ini? Umumnya proses pembuatan tahu ini cukup sederhana dan tradisionil.

Awalnya kedelai sebagai bahan baku tahu dicuci dan direbus. Setelah kedelai masak atau empuk , kedelai-kedelai ini digiling dengan menggunakan penggiling hingga menjadi lembut yang diistilahkan aci. Selanjutnya aci ini direbus kembali dan hasil rebusan yang kedua kali ini diendapkan untuk selanjutnya di saring, dicetak serta didinginkan.

Selesai proses ini barulah tahu-tahu ini dapat digoreng. Untuk jenis tahu Bandung proses pembuatannya sama saja namun agar tahu ini mempunyai warna khas sebagai tahu Bandung maka ditambahkan pewarna asli dari kunyit. Kunyit yang sudah bersih ditumbuk hingga halus kemudian diletakkan ke dalam kain penyaring.Kemudian kain penyaring ini dimasukkan ke dalam air rebusan hingga air rebusan berwarna kuning kunyit.

Tahu yang telah dicetak dimasukkan dan direbus kembali hingga tahu berubah warna menjadi kuning kunyit. Tahu yang sudah menyerap warna kuning kunyit ini lalu diangkat dan didinginkan. Akhirnya tahu pun siap dipasarkan ke konsumen penggemar tahu baik di desa atau di kota. Ampas dari sisa pembuatan tahu ini bisa digunakan untuk ternak sapi.

Menurut Haji Dindin salah seorang perajin tahu mengatakan bahwa kedelai yang digunakan sebagai bahan baku tahu merupakan kedelai import yang didatangkan dari Amerika. Sebenarnya kedelai dalam negeri pun tidak kalah mutunya dibandingkan dengan kedelai import dari Amerika ini.

Pabrik tahu milik Pak Haji yang didirikan sejak tahun 1989 ini memproduksi hingga 400 tahu goreng dan tahu Bandung per hari. Dari produksinya ini tahu-tahu tersebut dipasarkan ke beberapa pasar tradisional di Jakarta. Saat ini harga di pasaran untuk satu potong tahu goreng dihargai 150 rupiah per potong, sedangkan untuk tahu Bandung 400 rupiah per potong.



http://arumsekartaji.blogspot.com/2009/05/proses-pembuatan-tahu.html

PROSES PEMBUATAN SUSU KEDELAI


PROSES PEMBUATAN SUSU KEDELAI
1. Kedelai yang telah disortasi (dipisahkan dari kotoran dan biji rusak) direndam dalam larutan NaHCO3 0,25 - 0,5% selama 15 menit. Perendaman dilakukan pada suhu ruang, dengan perbandingan larutan perendam dan kedelai 3 : 1. 2. Kedelai ditiriskan dan dididihkan selama 20 menit. 3. Kedelai digiling dengan penggiling logam, penggiling batu (yang biasa dipakai pada pembuatan tahu), atau blender. 4. Bubur yang diperoleh ditambah air mendidih sehingga jumlah air secara keseluruhan mencapai 10 kali lipat bobot kedelai kering. 5. Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai mentah. 6. Untuk meningkatkan rasa dan penerimaan, ke dalam susu kedelai mentah ditambahkan gula pasir sebanyak 5 - 7% dan flavor seperti coklat, moka, pandan, strawberi secukupnya, kemudian dipanaskan sampai mendidih. 7. Setelah mendidih, api dikecilkan dan dibiarkan dalam api kecil selama 20 menit. 8. Jika akan dibotolkan, ke dalam susu kedelai dapat ditambahkan CMC sebanyak 100 ppm (100 mg CMC ditambahkan ke dalam 1 l susu kedelai). Susu kedelai sebaiknya dalam suhu dingin sekitar 5oC (suhu lemari es).

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1692770-proses-pembuatan-susu-kedelai/

Proses Produksi Dan Tujuan Yang Perlu Dicapair

1. Pengertian
Apakah yang dimaksud dengan kegiatan memproduksi atau melakukan proses produksi? Memproduksi atau melakukan kegiatan proses produksi merupakan usahauntuk mengubah suatu barang menjadi barang yang lainnya atau usaha untuk mewujudkan suatu jasa. Untuk melakukan perubahan dan transformasi tersebut diperlukan faktor-faktor produksi. Disamping itu diperlukan pula bahan mentah atau barang setengah jadi yang akan ditransformasikan menjadi barang lain. Menghasilkan jasa juga memerlukan bahan mentah. Sebagai contoh: seperti bus, taksi, kapal terbang, kereta api memerlukan bensin atau solar di sampan faktor-faktor produksi.
Kegiatan memproduksi dikelola oleh bagian atau departemen produksi dan operasi. Dengan sebagai manajemen produksi dan operasi atau production and operation management. Hal-hal yang berhubungan dengan usaha mentransformasi sesuatu barang menjadi barang lain merupakan tanggung jawab dari manajemen produksi dan operasi. Tanggung jawab tersebut meliputi merangcang dan melaksanakan proses transformasi atau konversi yang paling efisien. Keefektifan mmanajemen produksi dan operasi biasanya diukur dari kemampuan untuk menciptakan barang atau jasa yang bermutu, meminimumkan biaya produksi dan dalam jangka panjang mempu mengembangkan barang atau jasa sesuai dengan perkembangan selera konsumen.

2. Bentuk- bentuk Proses Produksi
Yang kita sebutkan sebagai barang, dalam kenyataannya terdiri dari beribu-ribu jenis barang. Ada yang bentuknya sederhana dan memerlukan waktu yang singkat untuk menciptakannya. Ada pula barang yang besar dan rumit yang memerlukan waktu yang lama untuk mewujudkannya. Memproduksi sepatu lebih cepat daripada memproduksi mobil. Dengan adanya perbedaan ini, cara memproduksi barang juga berbeda.
Apabila dilihat dari segi bagaimana bahan mentah atau input yang dirubah menjadi barang lain, maka proses produksi dibedakan kepada dua golongan berikut: analytic dan synthetic. Sedangkan apabila perbedaan proses produksi tersebut didasarkan kepada bagaimana peralatan produksi (yaitu: mesin-mesin) digunakan, proses produksi dapat dibedakan pula kepada:proses continuous dan proses intermittent.
2.1 Proses Analtytic dan Synthetic
Proses Analytic merupakan suatu bentuk proses produksi yang menciptakan beberapa barang dari suatu jenis bahan mentah atau input. Pada umumnya proses ini berlaku terhadap sesuatu barang yang dihasilkan oleh sektor-sektor primer terutama pertanian dan pertambangan, menjadi beberapa barang setengah jadi atau barang jadi. Memproses minyak mentah, karet dan hasil kayu hutan merupakan contoh dari analytic. Melalui proses produksi minyak mentah diproses menjadi pelumas, bensin, solar dan minyak lampu. Karet susu (lateks) diproses menjadi berbagai jenis ban, alat pelampung, perrekat dan sepatu. Kayu hutan diproses menjadi papan, perabot dan bahan perumahan.
Proses Synthetic sifatnya berbalikan dengan proses Analytic yaitu peruses ini menggabungkan beberapa input atau bahan mentah menjadi satu barang lain. Proses synthetic biasanya berlaku di industri pengolahan atau manufaktur. Anda ingin memproduksi sepatu, input apa yang perlu anda sediakan? Karet, kulit, benang dan perekat merupakan bahan penting yang harus disediakan untuk mewujudkan barang lain, yaitu: sepatu. Industri pakaian, mengambil contoh lain, juga memerlukan beberapa jenis barang untuk mewujudkan satu celana atau satu baju. Memproduksi mobil juga merupakan proses synthetic. Beribu-ribu komponen harus dipasang sebelum seorang konsumen dapat membeli dan mengendarainya.
Berdasarkan sifat pemprosessannya, kegiatan memproduksi yang digolongkan sebagai proses synthetic dibedakan ke dalam dua cara:proses pabrikasi dan proses assembling. Membuat pakaian dan perabotan digolongkan sebagai proses pabrikasi karena berbagai bahan diproses untuk menjadi barang baru. Sedangkan membuat sepeda motor dan mobil digolongkan sebagai proses assembling karena berbagai komponen yang sudah dibuat dipasang bersama untuk menciptakan barang-barang tersebut.

2.2 Proses Continuous dan Intermittent
Cara kedua untuk menggolongkan bentuk produksi adalah melihat bagaimana alat produksi digunakan dalam suatu tempat tertentu. Proses produksi digolongkan sebagai continuous, atau beroperasi secara terus-menerus, apabila proses produksi berlaku sepanjang waktu membuat perubahan terhadap susunan peralatan produksi yang digunakan. Sebagai akibat dari cara pemrosesan ini, bentuk barang yang dihasilkan tidak mengalami perubahan. Apakah barang yang diproduksi sekarang, seminggu lagi atau beberapa bulan kemudian, bentuk dan kualitas barangnya tidak akan berubah (barang standart) selama peralatan produksi tidak diganti. Proses produksi untuk menghasilkan barang-barang yang tetap bernutu dan bentuknya seperti gelas, kertas dan paku bersifat proses produksi yang continuous.
Proses produksi bersifat intermittent apabila mesin tidak digunakan terus-menerus, dan dari waktu alat produksi disesuaikan dengan perubahan barang yang akan diprosuksi. Sifat yang kedua ini merupakan sifat terpenting dari prpses intermittent, dan hal itu berlaku untuk menyesuaikan cirri barang yang diproduksi dengan keinginan konsumen. Proses produksi bersifat intermittent apabila barang produksi selalu berubah-ubah. Kegiatan produksi yang demikian antara lain dapat dilihat dalam kegiatan menghasilkan perabot dan berbagai jenis pakaian.

3. Tujuan Yang Perlu Dicapai
Telah bahwa tugas penting bagian produksi dan operasi adalah menciptakan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kebanyakan konsumen menginginkan barang yang murah dengan kualitas yang tinggi. Memenuhi keinginan ini, bagian operasi dan produksi harus berusaha mewujudkan barang dalam konteks berikut: diproduksi secara efisien, mencapai produktivitas yang tinggi, dan dapat menciptakan barang yang bermutu.
3.1 Meningkatkan Efisien
Efisien merupakan hubungan antara input dan bahan baku dengan output atau produk. Jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa yang lebih banyak sementara nilai bahan baku tetap, makatelah dikatakan efisiensi telah ditingkatkan. Begitu pula, jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa yang tetap tapi dengan nilai bahan baku yang lebih murah, sekali efisiensi telah ditingkatkan. Satu dari ukuran perusahaan yang melakukan proses transformasi adalah efisiensi. Ketika beberapa informasi yang diterima menyatakan bahwa ada perusahaan yang menginvestasikan uangnya pada peralatan baru, merancang system jaringan komputer, memperpendek rantai penawaran barang, alas an-alasan ini biasa digunakan untuk memotong biaya atau dikenal sebagai meningkatkan efisiensi.
3.2 Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas merupakan ukuran detail atau terinci mengenai efisiensi data perubahan waktu ke waktu. Produktivitas merupakan perbandingan antara seluruh produk barang atau jasa yang diproduksi pada waktu tertentu dibagi dengan banyaknya jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Dengan kata lain, produktivitas merupakan efisiensi dari para pekerja.
Produktivitas juga berkaitan dengan kuantitas barang yang akan diproduksi. Jika sumber daya digunakan dengan cara yang semakin efisien, maka kuantitas output akan menjadi besar.
3.3 Meningkatkan Kuantitas
Perhatian setiap perusahaan pada peningkatan kualitas menjadi sangat penting. Mengapa? Kualitas adalah salah satu alasan yang membuat konsumen mau membeli barang suatu perusahaan atau mau menggunakan jasa suatu perusahaan. Konsep kualitas sangat subjektif, karena secara definisi kualitas merupakan suatu hasil memproduksi barang dan jasa dengan cirri dan karakter tertentu dengan standart kepuasan seperti apa yang diduga oleh konsumen. Sifat yang subjektif ini menyebabkan perusahaan tidak hanya memproduksi barang yang baik, tetapi harus sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.
3.4 Membedakan Produksi Barang dan Jasa
Sebagai penutup dari uraian mengenai proses produksi, ada baiknya apabila diperhatikan mengenai beberapa penting dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Ha-hal berikut harus diperhatikan: kaitan antara produksi barang dan jasa, penentuan lokasi produksi, tata ruang kegiatan memproduksi, dan kegiatan mempromosikan barang yang diproduksikan.


http://afrizaljps.blogspot.com/2010/01/proses-produksi-dan-tujuan-yang-perlu.html

Rahasia Jurus Jitu Menemukan Lokasi Usaha Strategis

Jika mau buka bisnis makanan seperti counter-counter kecil,
restorant, atau mini café..atau mau buka toko apapun di pinggir
jalan…cocok banget pake tips & trik Rahasia menemukan Lokasi Usaha
Strategis dibawah ini :
Lokasi usaha sangat menentukan kesuksesan usaha anda. Pilih lokasi usaha
yang merupakan tempat Lalu lalang orang/penduduk bukan sekedar lalu
lalang mobil. Usahakan Toko atau Counter Usaha Anda mudah dilihat dan
praktis ( Jangan tersembunyi atau tidak terlihat ).
Tanyakan pada diri anda sendiri sebuah pertanyaan “Berapa penghasilan
atau income dari bisnis baru yang akan saya dapatkan jika saya memilih
lokasi ini? ‘,
Kemudian pertimbangkan itu, apakah harga sewanya cukup
masuk akal? ‘. Cari faktor-faktor lain, seperti pohon-pohon yang akan
menghalangi papan nama toko anda. atau bersebelahan dengan bisnis yang
buruk hingga membawa unsur kurang baik disana (kecuali orang itu ada
setelah anda).
Ingat, suatu lokasi yang lebih baik bukan jawaban untuk
semuanya, tetapi hal ini pasti dapat membantu.
Perhatikan !!!
*) Lokasi harus dilalui & terlihat secara langsung oleh orang yang lalu
lalang dengan target utama Misalnya, anak-anak/remaja. Semakin banyak
dilalui orang semakin bagus.
Target penjualan sekitar 10% dari jumlah
orang yang lalu lalang. Percuma jika lokasi ramai dilewati oleh mobil
saja karena mereka tidak akan mau turun sekedar untuk beli.
*) Jangan Mudah Putus Asa & Menyerah jika anda membuka lokasi yang
pertama tidak menunjukan hasil yang memuaskan. Maksimalkan Ikhtiar anda
dengan melakukan tindakan marketing atau “Jemput Bola” JANGAN sekedar
seperti nunggu warung / nunggu orang datang membeli/Sekedar mengandalkan
lokasi saja.
*) Namun bila ikhtiar marketing atau promosi telah maksimal namun tetap
hasilnya tidak terlalu signifikan. Segera pindah lokasi yang lebih baik.
*) Sewa Lokasi adalah merupakan bentuk bagian dari Investasi. Jadi anda
melihat dari sudut pandang Investasi bukan sekedar biaya / pengeluaran.
*) Pastikan bahwa di sana tidak ada saingan yang sama.
*)Selalu UJI dan UKUR mulai dengan Sewa Tempat yang murah/terjangkau
dahulu
*) Lokasi yang bagus tidak harus mahal sewanya, tapi juga jangan
semata-mata kita menyewa lokasi karena murah.
*)Jangan berpikir terlalu lama, meskipun hal tersebut baik untuk
memberikan rasa aman jika lokasi bagus. . . anda perlu untuk
mempertimbangkannya .
*) Pastikan nama bisnisnya dapat terlihat dengan jelas.
*) Pastikan bahwa di sana tidak ada saingan yang sama.
*) Halaman parkir yang luas adalah kelebihan yang besar
Tips & Trik
Mencari Lokasi
1. Amati seberapa banyak jumlah orang yang lalu lalang
2. Amati jam-jam berapa saja wilayah tersebut ramai dilalui orang-orang
3. Amati jam-jam berapa saja wilayah tersebut sepi dilalui orang-orang
4. Jika di sekolah,kampus dll, amati ada berapa jumlah siswa/i atau
mahasiswa/i, cermati daya beli siswa/i, jam berapa keluar main, lebih
sering jajan / nongkrong diluar atau di kantin (belum
tentu/pasti jajan di kantin toh.. )
5. Amati lebih sering ke arah mana mereka berjalan
6. Boleh juga upayakan kesepakatan bagi hasil dengan pemilik tempat
7. Usahakan negoisasi dengan pemilik tempat ambil per bulan dulu.
8. Usahakan area yang dilalui orang untuk aktivitas tiap harinya memang
selalu lewat lokasi yang
anda bidik.
9. Apakah Sabtu atau Minggu ramai? Atau malah sepi ?
10. Anda juga perlu memperhatikan siklus keramaian kunjungan
orang-orang, menandai jam-jam atau hari-hari tertentu.


http://supermilan.wordpress.com/2008/01/02/rahasia-jurus-jitu-menemukan-lokasi-usaha-strategis/

Lokasi Usaha yang Potensial

PADA awal penulisan artikel ini beberapa teman yang saya perlihatkan versi 
rough atau mentahnya sempat mengajukan "protes" kepada saya. Mereka 
mempertanyakan apakah saya sedang ingin mencari gara-gara dengan mencoba 
menghubungkan antara analisis Feng Shui dengan konsep-konsep marketing dan 
temuan research. 

Wah, kenapa jadi Feng Shui rupanya? ternyata karena topik yang ingin saya 
diskusikan dengan Anda semua pada kesempatan kali ini adalah tentang lokasi 
usaha. Yah, pada umumnya topik lokasi usaha memang menjadi topik yang sering 
dibahas oleh para ahli Feng Shui.

Lokasi usaha yang dimaksudkan di sini lebih menitikberatkan kepada 
lokasi-lokasi di mana terjadi penjualan secara eceran (retail). Jadi dengan 
batasan tersebut, pembahasan kita akan fokus kepada outlet-outlet yang melayani 
penjualan secara retail, dan bukan gudang ataupun kantor korporat. Namun kantor 
marketing representative office atau perwakilan penjualan seperti agen properti 
juga dapat dianggap sebagai bagian dari diskusi kita.

Dalam memilih lokasi outlet, di luar dari pertimbangan Feng Shui, faktor apa 
saja yang menjadi bahan pertimbangan bagi kita? tentunya yang utama lokasi 
tersebut harus ramai kan. Kalau bisa malah lokasi tersebut harus hidup 24 jam 
dalam bayangan kita. Kemudian, lokasi yang dipilih pastinya harus kita anggap 
strategis. Mudah dicapai dari segala arah. Lalu apa lagi yang kita anggap 
penting, bagaimana dengan saingan? nah di sini rupanya faktor yang menarik. 

Ternyata ada dua macam pandangan saingan bisnis yang menempati satu lokasi 
tertentu. Tipe yang pertama, boleh dibilang lebih bersifat egosentris. Yaitu 
memandang saingan dari sudut pandang kepentingan pengusaha atau penjual. Yah 
kalau dari sudut pandang ini pasti kita semua sepakat bahwa kalau bisa sih, di 
lokasi tempat kita akan membuka outlet dan sudah ramai tersebut (ditambah 
strategis pula, duh!) TIDAK ADA SATUPUN SAINGAN yang barang dagangannya sama 
seperti kita. Sampai di sini pasti Anda tidak akan mempertanyakannya, karena 
pasti kita semua mahfum bahwa keberadaan saingan pasti akan mengurangi omzet 
kita.

Apa yang salah dari pandangan seperti ini? sepertinya tidak ada. Karena semua 
orang normal pasti akan berpikir demikian ... tetapi dari sudut pandangan 
pengusaha atau pedagang. Sementara itu bagaimana dari sudut pandang konsumen? 
sebaliknya pasti. Konsumen tentu lebih senang berbelanja di tempat atau lokasi 
yang bisa memberikan banyak pilihan. Baik dari segi jenis barang atau jasa, dan 
juga dari segi harga. Buntut-buntutnya, di mana ada satu sentra pembelanjaan, 
maka konsumen akan beramai-ramai datang ke tempat itu.

Beberapa survei yang kami lakukan di sentra perbelanjaan, baik itu berupa 
hipermarket maupun sentra komoditi seperti pakaian, elektronik maupun handphone 
menunjukan fakta bahwa konsumen justru lebih mengenal lokasi perbelanjaan di 
mana terdapat sentra belanja yang diisi oleh puluhan atau bahkan ratusan 
penjual produk sejenis, atau sentra perbelanjaan yang dipersepsikan sebagai 
terlengkap. 

Pandangan yang kedua lebih memahami fenomena seperti ini. Dalam pandangan ini, 
keberadaan beberapa atau banyak kompetitor di sekitar outlet kita justru lebih 
menguntungkan. Karena dengan sendirinya (atau sudah dirancang sedemikian rupa) 
lokasi tempat kita berjualan akan menjadi sentra belanja yang memiliki daya 
tarik yang lebih kuat kepada lebih banyak konsumen untuk berbelanja. 
Pikir-pikir kan betul juga ya, buat apa kita buka di lokasi yang ramai tetapa 
sebagian besar orang hanya numpang lewat saja dan tidak berniat untuk 
berbelanja.

Tetapi dari sisi pengusaha atau penjual, bagaimana dapat bertahan dalam kondisi 
persaingan yang tampaknya sangat keras, karena saingan kita bisa berjumlah 
puluhan atau bahkan ratusan. Ternyata jawabannya sederhana, dalam persaingan 
usaha ternyata juga harus mengedepankan kepentingan bersama. Dan hal yang dapat 
dijadikan kepentingan bersama dalam situasi seperti ini adalah: semua harus 
dapat bertahan hidup! Karena bila semua usaha dalam lokasi tersebut hidup, maka 
lokasi tersebut akan tetap ramai dikunjungi konsumen. Bila satu demi satu mati, 
maka cepat atau lambat konsumen pun akan meninggalkan tempat tersebut. Bila 
semua bisa hidup, maka barulah semua dapat bersaing dengan sehat.

Oleh karena itu, mulai sekarang apabila kita masih enggan untuk menempati satu 
lokasi karena kita anggap sudah banyak kompetitor, atau saat ini kita mulai 
gelisah karena bermunculan kompetitor-kompetitor baru di sekitar tempat usaha 
kita, berhentilah dan buanglah semua pikiran negatif tersebut. Karena ternyata 
kompetitor, terlebih yang bertetangga dengan kita, adalah partner kita untuk 
melayani dan menarik konsumen yang lebih banyak lagi dari yang pernah kita 
bayangkan sebelumnya. 
http://www.mail-archive.com/porsenipar@opja.or.id/msg01576.html

Kewajiban Karyawan dan Perusahaan

Dalam bab ini kita mempelajari kewajiban pada dua pihak : Karyawan dan Perusahaan. Kita mulai dengan menyoroti Kewaiban Karyawan terhadap perusahaan lalu kita membalikkan perspektifnya dengan memfocuskan kewajiban perusahaan terhadap karyawannya. Membahas secara umum kewajiban karyawan mau tidak mau akan menghadapi banyak kesulitan. Sebab diantara banyak karyawan terdapat banyak variasi dan di perusahaan pun banyak perbedaannya.

1. Kewajiban Karyawan Terhadap Perusahaan

Tiga kewajiban karyawan yang penting. Dari uraian diatas sudah menjadi jelas bahwa disini tidak boleh diharapkan sebuah daftar lengkap yang meliputi semua karyawan terhadap perusahaannya. Kita hanya mempelajari 3 ( Tiga ) kewajiban yang menimbulkan masalah khusu yaitu
  • Kewajiban Ketaatan
  • Kewajiban Konfidensialitas
  • Kewajiban Royalitas
  • Melaporkan Kesalahan Perusahaan
  1. Kesalahan perusahaan harus besar
  2. Laporan harus didukung oleh Fakta yang jelas dan benar
  3. Penyelesaian masalah secara internal harus dilakukan dulu sebelum kesalahan perusahaan dibawa keluar
  4. Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan akan mencatat sukses
Kewajiban Perusahaan terhadap Karyawan
Kewajiban perusahaan terhadap karyawannya adalah
  • Perusahaan tidak boleh mempraktekan diskriminasi
  • Diskriminasi dalam konteks perusahaan
  • Argumentasi etika melawan Diskriminasi
  • Beberapa masalah terkait
  1. Perusahaan harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja
  2. Beberapa Aspek Keselamatan Kerja
  3. Pertimbangan Etika
  4. Dua Masalah Khusus
Kewajiban memberikan gaji yang adil
  • Menurut keadilan Distribusi
  • Enam Faktor Khusus Yang Membedakan Perusahaan memberikan Gaji yang Adil
  1. Peraturan Hukum
  2. Upah yang lazim dalam sektor industri tertentu dan daerah tertentu
  3. Kemampuan perusahaan
  4. Sifat khusus pekerjaan tertentu
  5. Perbandingan dengan upah / gaji lain dalam perusahaan
  6. Perundingan gaji/upah yang fair
  7. Senioritas dan imbalan rahasia
Perusahaan tidak boleh memberhentikan karyawan dengan semena – mena
  1. Majikan hanya boleh memberhentikan karena alasan yang tepat
  2. Majikan harus berpegang pada prosedur yang semestinya Majikan harus membatasi akibat negatif bagi karyawan sampai seminimal mungkin


http://kampusmystudy.blogspot.com/2009/05/kewajiban-karyawan-dan-perusahaan.html


MENJADI KARYAWAN YANG BAIK

1. Disiplin
Contoh nyata dalam keseharian di kantor dalam hal disiplin adalah kehadiran di kantor sesuai peraturan, mengikuti tata tertib kepegawaian seperti dress code, menggunakan name tag perusahaan, meminta ijin resmi bahkan surat dokter apabila tidak dapat datang.Tiba di kantor tidak terlambat, di setiap pertemuan dengan pihak internal maupun eksternal. Meskipun seorang atasan ada yang beripe result oriented sehingga tidak terlalu ketat dalam pengaturan jam kerja, tetapi setiap atasan pasti ingin menegakkan kedisiplinan diantara para pegawainya.

2. Tanggap
Pegawai atau tim yang tidak care terhadap kondisi sekitar, hanya peduli dengan pekerjaannya sendiri saja, mempunyai nilai yang kurang dimata atasan. Seseorang yang hanya mempunyai perbendaharaan kata ‘tidak tahu’ untuk hal-hal di luar pekerjaannya, akan sulit diharapkan sebagai partner atau tim khususnya dalam keadaan ada tekanan. Tanggap kepada atasan termasuk dapat mengerti atau memahami dengan segera apa yang dibutuhkan oleh atasan dan mampu menunjukkan hasilnya. Orang yang tanggap akan menjadi teman yang menyenangkan bagi atasan.

3. Tuntas
Mengerjakan segala sesuatu tidak dengan setengah-setengah tetapi selesai sampai tuntas. Kalau anda mengerjakan sebuah pekerjaan atau proyek, maka step-step pekerjaan mupun dokumentasinya lengkap sejak proposal, studi awal, implementasi, evalusi sampai dengan rencana langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan. Ketika anda mengerjakan sesuatu dengan tuntas pastilah anda menguasai apa yang anda kerjakan dengan baik. Kebiasaan mengerjakan sesuatu dengan tuntas mendorong anda selain menjadi orang yang bertanggung jawab juga orang yang expert di bidangnya. Proses mengerjakan sesuatu hingga tuntas bukanlah sesuatu yang instant, jadi ketika anda melewatinya maka sadar atau tidak sadar anda mengalami proses pembelajaran yang berharga. Jadi, biasakan bekerja tuntas sehingga tidak membebani atasan dengan munculnya masalah yang berkaitan dengan pekerjaan anda yang setengah-setengah.

4. Sopan Santun
Kemajuan di dunia bisnis mungkin sudah meninggalkan beberapa hal yang disebut sopan santun yang berlebihan. Namun demikian tidak hanya karena kita sebagai orang Timur tetapi secara universal sopan santun tetap diperlukan, apalagi terhadap atasan. Dimulai dari hal yang sederhana seperti menyapa saat bertemu, ijin apabila akan meninggalkan kantor, mempersilakan masuk lift terlebih dahulu dan beberapa etika pergaulan bisnis lainnya. Profesionalisme seseorang diukur oleh orang lain salah satunya dari etika sopan santun. Jadi hormatilah atasan anda dengan berperilaku santun.

5. Keep up date
Atasan kita juga memiliki atasan yang lebih tinggi. Target atasan kita dibreakdown menjadi target kita, jadi segala sesuatu yang kita kerjakan berdampak kepada performance atasan atau unit kerja. Oleh sebab itu biasakanlah untuk melaporan kondisi terakhir pekerjaan anda dan hal-hal lain yang terjadi khususnya yang di luar perencanaan. Up date atasan anda dengan informasi yang sesuai untuk selevel jabatan beliau. Buatlah atasan anda well informed, sehingga mampu menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan dengan unit yang dipimpin. Siapkan bagi anda informasi yang lebih detil dan teknis agar sewaktu-waktu dibutuhkan, anda siap menjawabnya.

Dampak terhadap kinerja
Apakah perilaku yang baik ldi tempat kerja berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja pegawai? Berdasarkan beberapa hasil penelitian tentang pengaruh variabel-variabel budaya perusahaan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, terbukti bahwa memang memiliki korelasi positif. Artinya perilaku yang baik di tempat kerja akan berpengaruh tidak hanya terhadap perhatian atasan tetapi memang memberikan kontribusi meningkatkan kinerja.



http://www.forumbebas.com/thread-62612.html

Jumat, 15 Oktober 2010

5 Tipe Karyawan

Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.
(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)
1. Karyawan/Pejabat “Wajib”
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
*  Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
*  Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
*  Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya
2. Karyawan / Pejabat “Sunnah”
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.
3. Karyawan / Pejabat “Mubah”
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.
4. Karyawan / Pejabat “Makruh”
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.
5. Karyawan / Pejabat “Haram”
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan “ketiadaannya”. Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah “trouble maker”.
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana…? Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang “wajib ada”. Semoga!


http://priendah.wordpress.com/tag/ciri-karyawan-yang-baik/

Menciptakan Keunggulan Karyawan Sebagai Keunggulan Perusahaan

Kehidupan perusahaan tidak lepas dari peran karyawannya. Bahkan maju mundurnya perusahaan juga ditentukan oleh kinerja para karyawannya. Semakin baik kinerja karyawan maka semakin sehat dan kuat perusahaan tersebut. Sebaliknya kinerja karyawan yang rendah akan mendatangkan berbagai permasalahan bagi perusahaan. Hal ini mengakibatkan kelancaran operasional perusahaan terganggu, dan jika dibiarkan terus bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Karena itu tidak heran jika karyawan disebut sebagai aset paling penting perusahaan.

Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya tidak sekadar beroperasi, melainkan mampu bersaing bahkan mengalahkan para pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus memiliki berbagai keunggulan dari para pesaingnya. Salah satu keunggulan perusahaan adalah keunggulan karyawannya. Dengan kata lain, perusahaan yang ingin unggul dalam persaingan harus memiliki karyawan-karyawan yang unggul. Akan tetapi, bagaimana perusahaan bisa mempunyai karyawan yang unggul?
Dewasa ini seperti diketahui, jumlah pencari pekerjaan sangat banyak. Setiap lowongan yang ada biasanya segera diserbu oleh para pelamar. Sayangnya untuk mencari karyawan yang benar-benar memiliki kualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan sangatlah sulit.
Pelamar yang baru menyelesaikan pendidikannya baik dari SMU ataupun tingkat sarjana biasanya belum memiliki pengalaman kerja. Hal ini karena kebanyakan lembaga pendidikan belum mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Karena itu, mereka yang baru lulus biasanya belum memiliki keterampilan seperti yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dampaknya banyak calon karyawan yang tidak lolos seleksi penerimaan karyawan baru sampai berkali-kali. Jadi sebenarnya masih banyak lowongan kerja yang tersedia tetapi sangat sedikit pelamar yang memenuhi kriteria perusahaan. Ini berarti terjadi kelangkaan karyawan unggul yang sedang dicari oleh perusahaan.

Bagi para pencari kerja sangat bijaksana jika mereka berusaha menjadi calon karyawan yang unggul sehingga keterampilan mereka dibutuhkan oleh perusahaan. Karyawan unggul adalah karyawan yang bersedia terus menerus meningkatkan potensi dirinya dengan cara belajar sepanjang hayat. Mereka selalu mengembangkan dirinya dengan terus belajar agar mampu mengerjakan pekerjaannya dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih hemat. Mereka selalu berusaha untuk menguasai teknologi baru yang bisa menunjang pekerjaan mereka. Karyawan unggul memiliki kemampuan berpikir kreatif dan analitis dalam menyelesaikan berbagai masalah. Mereka juga mampu beradaptasi dengan berbagai hal baru. Singkat kata, karyawan unggul adalah karyawan yang senantiasa memberikan kontribusi berarti bagi kemajuan perusahaan. Mereka selalu mempunyai ide-ide cemerlang untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi perusahaan. Saat ini permasalahan yang dihadapi oleh kebanyakan perusahaan adalah kurangnya karyawan unggul yang bekerja di perusahaannya.

Perusahaan biasanya mengatasi masalah ini dengan cara mencari karyawan yang sudah berpengalaman kerja di bidangnya. Masalahnya karyawan yang sudah lama bekerja tidak otomatis menjamin memiliki keunggulan jika apa yang dilakukannya dari waktu ke waktu adalah hanyalah rutinitas pekerjaan. Karyawan demikian tidak menyadari hal-hal yang salah dan juga tidak mempunyai pengetahuan baru untuk meningkatkan kemampuan kerjanya. Lagipula merekrut karyawan yang sudah berpengalaman kerja biasanya lebih mahal. Jadi cara ini yang pasti akan menambah beban perusahaan tetapi belum tentu karyawan yang direkrut bisa memberikan kontribusi sesuai dengan harapan perusahaan.

Cara lain yang bisa ditempuh perusahaan adalah dengan menjadikan karyawan yang sudah ada menjadi karyawan yang unggul. Ini berarti perusahaan menciptakan sendiri karyawan unggul. Perusahaan memberikan berbagai pelatihan kepada para karyawannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara ini relatif lebih murah tetapi resikonya adalah jika karyawan yang sudah mendapatkan berbagai pelatihan mengundurkan diri. Untuk mengantisipasi hal ini, perusahaan harus berusaha memberikan kepuasan kepada karyawannya sehingga mereka tidak berpikir untuk pindah kerja di tempat lain.

Menjadi Karyawan Unggul

Keunggulan karyawan memang sudah disadari oleh sejumlah perusahaan terutama perusahaan yang berskala besar. Semakin besar dan kompleks suatu perusahaan semakin ketat seleksi penerimaan karyawannya. Ini merupakan cara yang umum digunakan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas. Selanjutnya karyawan yang sudah diterima akan menjalani pelatihan dalam jangka waktu tertentu sebelum mulai bekerja. Bahkan setelah bekerja pun karyawan masih mendapatkan pelatihan secara berkala sesuai dengan kebutuhannya.

Namun tidak sedikit juga perusahaan yang beranggapan bahwa keterampilan karyawan tergantung masa kerjanya. Karyawan yang semakin lama bekerja dianggap semakin berpengalaman dan mahir dalam menyelesaikan pekerjaannya. Anggapan ini sebenarnya kurang tepat karena keterampilan kerja tidak hanya didapat dari kebiasaan kerja. Keterampilan kerja juga didapat dari pengetahuan tentang cara melakukan pekerjaan dengan cara yang benar. Bahayanya karyawan yang bekerja hanya mengandalkan cara yang diwariskan oleh seniornya adalah kesalahan yang berkelanjutan. Sang karyawan tanpa sadar melakukan kesalahan yang dianggapnya benar karena ia tidak tahu cara yang benar. Sebagai contoh karyawan yang menangani keuangan perusahaan tetapi tidak memahami seluk-beluk pembukuan akan menimbulkan banyak kelemahan.
Cara kerja yang diajarkan karyawan lama padanya ternyata merupakan praktik yang salah, namun ia tetap mengerjakannya seperti itu karena dua hal. Pertama ia menganggap apa yang diajarkan oleh seniornya sudah benar. Kedua, ia tidak mendapat pengetahuan cara yang benar untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Hal ini berakibat memungkinkan pihak lain untuk melakukan kecurangan. Kelemahan atau kesalahan tersebut memang tidak menjadi masalah jika tidak ada pihak yang memanfaatkannya. Akan tetapi, kelemahan tersebut akan sangat merugikan perusahaan jika ada pihak yang mengetahui dan memanfaatkannya secara tidak bertanggungjawab. Berbeda halnya jika pekerjaan tersebut ditangani karyawan yang menguasai ilmu akuntansi, ia pasti tahu bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kekayaan perusahaan.

Untuk menjadikan karyawannya sebagai karyawan unggul, pemilik perusahaan bisa memberikan pelatihan kepada karyawannya dengan berbagai cara seperti:
• Mengirim karyawannya mengikuti seminar-seminar yang ada hubungannya dengan pekerjaan karyawannya.
• Mengundang trainer untuk memberikan pelatihan.
• Mendorong karyawannya untuk belajar secara otodidak keterampilan yang mereka perlukan dengan membaca. Ini berarti karyawan diberi kesempatan untuk melatih dirinya sendiri dengan menggunakan buku-buku panduan atau informasi dari internet.

Pelatihan terhadap karyawan tidak hanya penting bagi perusahaan besar, melainkan juga perusahaan kecil. Banyak pemilik perusahaan kecil kurang menyadari manfaat pelatihan. Padahal untuk menjadi karyawan yang unggul sang karyawan harus bersedia belajar yang bisa didapatnya dari pelatihan. Sebagai contoh, salesman yang sudah bekerja bertahun-tahun tidak dengan sendirinya memiliki keterampilan menjual. Ini artinya potensi mereka tidak dikembangkan sebagaimana mestinya. Para salesman yang kurang terlatih hanya melaksanakan pekerjaannya dengan kemampuan seperti orang awam. Mereka tidak mempunyai ide-ide baru bagaimana bisa menjual lebih baik lagi. Berbeda halnya salesman yang terlatih, mereka mempunyai perencanaan penjualan yang rapi dan mengerti apa yang harus mereka lakukan agar bisa meningkatkan mutu pekerjaan mereka dari waktu ke waktu.

Keunggulan karyawan adalah salah satu penentu sukses tidaknya suatu perusahaan. Karena itu perusahaan perlu memberikan pelatihan berbagai keterampilan untuk membekali karyawannya. Seperti telah disebutkan, pelatihan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Perusahaan bisa mengundang trainer yang mempunyai keterampilan khusus untuk memberikan pelatihan. Misalnya pelatihan di bidang komputer, administrasi, manajemen, penjualan. komunikasi, peningkatan kemampuan belajar dan sebagainya. Selain itu, perusahaan juga bisa mengirim karyawannya untuk mengikuti seminar-seminar yang temanya sesuai dengan bidang pekerjaan karyawan. Misalnya pramuniaga mengikuti seminar yang membahas bagaimana pelayanan yang dikehendaki oleh konsumen.
Cara lain yang lebih praktis adalah perusahaan menyediakan bacaan bermutu yang berkaitan dengan bidang kerja karyawan. Lebih baik lagi jika perusahaan menyediakan fasilitas internet sehingga karyawannya bisa lebih leluasa menimba ilmu dari dunia maya. Di sini karyawan perlu aktif untuk menimba ilmu dengan caranya sendiri, perusahaan hanya menyediakan fasilitasnya. Karyawan akan mempelajari keterampilan-keterampilan yang dibutuhkannya baik dari buku-buku maupun melalui berbagai situs di internet. Dari ketiga cara di atas, cara terakhir ini adalah paling ideal karena karyawanlah yang berinisiatif dan aktif mengembangkan potensi dirinya agar lebih terampil. Dengan demikian karyawan sendirilah yang menentukan kemajuan dirinya sendiri.


http://www.penulislepas.com/component/content/article/59-bisnis/217-menciptakan-keunggulan-karyawan-sebagai-keunggulan-perusahaan.html

Kamis, 14 Oktober 2010

Pemasaran Strategi

Strategi Pemasaran
Suatu produk yang telah berhasil diproduksi biasanya membutuhkan jasa distribusi untuk memasarkannya. Produk yang telah dihasilkan tersebut tidak bisa mencari konsumen sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan pemasaran strategi yang tepat agar suatu produk sukses dipasarkan di market. Salah satu pemasaran strategi yang sedang marak digunakan saat ini adalah dengan cara melakukan promosi. Faktor keberhasilan dari suatu pemasaran sangat ditentukan dari bagaimana promosi dilakukan. Jika promosi dilakukan dengan tepat sasaran, maka akan menghasilkan penjualan yang sangat signifikan. Terutama pada saat ini dengan adanya perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, promosi telah menjadi dan menjelma senjata ampuh yang dapat dilakukan secara lebih moderen.
Salah satu yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari promosi suatu produk adalah jika produk tersebut dapat dikenal lebih dekat oleh konsumen tentang bagaimana keunggulannya, bagamana cara mendapatkannya, dan faktor yang amat sangat penting, yaitu apakah produk tersebut memiliki harga yang kompetitif. Adapun peranan promosi secara lebih lengkap adalah:
  1. Memberitahukan kepada khalayak ramai tentang adanya barang atau produk atau jasa baru yang telah launching.
  2. Memberitahukan tentang mutu dan nilai lebih dari produk itu sendiri.
  3. Memberitahukan dan menyebarluaskan tentang manfaat yang akan didapatkan jika menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Melaksanakan promosi dengan tepat sasaran adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam melakukan promosi harus disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Dianatara keadaan dan faktor yang harus dipertimbangkan adalah budget yang dimiliki oleh perusahaan. Jika budget terbatas maka salah satu solusi alternative yang dapat dilakukan adalah dengan cara menentukan metode promosi yang tepat dengan hasil yang maksimal dengan penyesuaian budget yang telah dimiliki.
Perubahan iklim bisnis di dunia kian hari akan kian bergerak sangat cepat dan dinamis. Dan semua perubahan tersebut biasanya saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Oleh karena itu, metode pemasaran juga harus dilakukan dengan cara moderenisasi dan selalu dilakukan pembeharuan setiap saat. Pemasaran strategi begitu penting dalam menentukan keberhasilan penjualan produk dari suatu perusahaan umumnya dan khususnya pada bidang bagian pemasaran. Pemasaran strategi, juga harus memberikan gambaran yang cukup jelas dan mempunyai arah yang jelas agar dapat menggunakan setiap peluang dan panduan yang tepat sasaran pada beberapa peluang sasara pasar yang akan dibidik.
Pengertian Pemasaran dan Strategi
Pada dasarnya kegiatan dan pengertian pemasaran berbeda jika dibandingkan dengan kegiatan sejenis seperti kegiatan perdagangan, penjualan dan transaksi yang dilakukan. Definisi pemasaran yang dikutip dari buku yang berjudul ‘Marketing Management Analysis’ karangan dari Philip Kotler menyatakan pengertian pemasaran adalah “Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”. Kemudian pengertian lain pemasaran yang dikutip dari sumber American Marketing Association tahun 1960, menyatakan bahwa pemasaran dapat diartikan sebagai “Pelaksanaan dunia usaha yang mengaarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran”
Objek Market atau Sasaran Pemasaran
Setiap produk yang telah diproduksi memiliki pasar yang spesifik masing-masing, oleh karena itu beberapa tahun terakhir ini, perusahaan menyadari bahwa tidak mungkin dapat meraih semua khalayak pasar. Agar dapat lebih berhasil, maka perusahaan mentarget market dengan jangkauan yang lebih spesifik. Oleh karena itu sasaran pemasaran dapat diartikan sebagai sebuah pasar dimana terdapat konsumen yang strategis dan potensial, sesuai dengan kebutuhan yang dapat dipecahkan dengan adanya produk yang ditawarkan, sehingga konsumen strategis tersebut dapat ikut dalam transaksi jual beli, sehingga konsumen juga puas dengan pembelian produk yang telah dilakukan, begitu juga profit yang besar yang akan diterima oleh pihak perusahaan.
Seperti yang disinggung pada paragraph pertama, konsumen yang berada dipasaran adalah sangat beragam dan sangatlah heterogen. Oleh karena itu, pihak pemasaran perusahaan perlu memilah konsumen tersebut sehingga lebih mengerucut dan lebih spesifik. Dengan adanya pasar yang lebih spesifik yang akan ditarget, maka peluang untuk mendapatkan peluang penjualan yang lebih sukses akan lebih mudah dicapai. Dengan adanya hal ini juga akan membantu perusahaan untuk lebih mudah menentukan pemasaran strategi sehingga dapat melakukan pengembangan produk yang lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pelanggan. Pengembangan produk dengan benar dengan adanya market yang spesifik dapat meliputi penentuan strategi yang lebih cepat dalam menentukan strategi apa untuk periklanan dan distribusi produk, dan mencari win-win solution yang lebih efisien dan efektif agar dapat membandrol harga produk lebih murah ketika dibeli oleh konsumen.
Target pasar atau objek market dapat didefinisikan sebagai kumpulan pembeli atau konsumen yang secara lebih diperkecil atau spesifik untuk dijadikan sasaran untuk pemasaran produk bagi sebuah produsen dimana dalam hal ini adalah perusahaan itu sendiri.
Agar sasaran pasar dapat diraih dengan baik, maka diperlukan strategi pemasaran yang baik, oleh karena itu terdapat beberapa langkah pentng yang perlu dipertimbangkan dan menjadi perhatian serius yaitu:
1. Pengkategorikan Market
Pengkategorikan market ini lebih sering dikenal dengan istilah segmentasi pasar. Dimana dapat diartikan sebagai kegiatan membagi-bagi pasar asalnya dapat diartikan bersifat heterogen menjadi satu-satuan menjadi pasar yang lebih bersifat homogen sehingga dapat lebih mudah untuk dianalisis.  Dari penjelasan definisi tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa pasar dalam dunia real adalah dalam keadaan heterogen.Oleh karena itu, tidak mungkin dapat merangkul mereka semua, dan sebagai implikasinya harus ditentukan secara lebih spesifik untuk penjualan produk suatu perusahaan.
Kemudian falsafah manajemen pada dasarnya semuanya pada akhirnya berorientasi kepada konsumen. Segmentasi pasar sangatlah penting diterapkan guna membantu kegiatan pemasaran agar dapat dilakukan lebih terarah, dan semua modal sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan dengan perolehan hasil yang lebih optimal dengan tujuan utama akhirnya konsumen dapat terlayani dengan memuaskan.
Untuk melakukan segmentasi pasar, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, kriteria penting tersebut diantarannya adalah:
  1. Kriterian yang bersifat terukur atau lebih akrab dengan istilah yang diberi nama ‘Mesurable’, kriteria ini dengan maksud agar segmen pasar dapat diukur yang meliputi baik luas segmen market maupun besarnya segmen pasar daya beli dari konsumen.
  2. Kriteria ke-dua adalah yang bersifat terjangkau, atau lebih dikenal dengan istilah ‘Accessible’, kriteria ini dengan maksud agar segmen pasar yang terdiri atas konsumen dapat dianalisis dan dicapai agar dapat diberikan layanan dan kebutuhan yang memuaskan kepada konsumen.
  3. Kriteria ke-tiga adalah hal yang bersifat cakupan pasar yang cukup luas, atau lebih dikenal dengan istilah ‘Nilai substantial’, kriteria ini dengan maksud untuk meraih keuntungan yang optimal dari pembeli.
  4. Kriteria yang terakhir adalah haru mempertimbangkan hal yang bersifat ‘Actjonable’ atau dalam pengertian dapat dikerjakan dan dilaksanakan dalam prakteknya. Kriteria ini dengan dengan tujuan agar semua program yang telah deplaning dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Dalam menentukan strategi kebijakan segmentasi market untuk pemasaran produk tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Kebijakan pensegmenan tersebut harus didasarkan pada kriteria tertentu. Diantara kriteria tertentu yang dimaksud adalah terdiri atas pensegmenan objek konsumsi dan objek industry. Berikut beberapa poin penting yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk melakukan segmentasi:
  1. Segmentasi pasar yang dilakukan dengan landasan tata demografis dari suatu daerah. Dalam melakukan segmentasi dengan mempertimbangkan faktor demografis dapat dilakukan dengan menspesifikasikan pasar pada kriteria jenis kelamin, besarnya income dari para konsumen, agama yang dianut, tingkat jenjang pendidikan, jenis pekerjaan yang mayoritas di daerah yang disurvei dan masih banyak lagi.
  2. Segmentasi yang dilakukan berdasarkan atas faktor psychografis. Pensegmentasian berdasarkan faktor psychografis dapat dilakukan dengan mengkategorikan market terdiri atas klasifikasi motif atau alas an dasar terjadinya pembelian yang dilakukan oleh konsumen, gaya hidup yang kebanyakan sedang buming yang terjadi saat ini, kelas sosial  atas konsumen yang menjadi target sasaran produk, dan berbagai hal pendukung lainnya seperti ciri-ciri kepribadian yang dimiliki oleh para konsumen.
  3. Segmentasi yang terakhir yaitu segmentasi yang didasarkan pada letak konsumen di daerah tertentu dengan tinjauan secara geografis wilayah. Tentunya tidak mungkin memasarkan produk tungku pemanas (heater) di wilayah tropis dimana memiliki suhu yang panas. Heater akan laku untuk daerah dengan memiliki iklim yang dingin.Kemudian penggolongan segmentasi atas pertimbangan faktor geografis juga dapat dilakukan dengan cara melihat pertimbangan seperti letak konsumen apakah di kota, di desa, di kabupaten, di propinsi, atau target yang lebih luas Negara atau nasional atau bahkan hingga pasar tingkat internasional. Dengan melihat dan mencari faktor-faktor yang mendukung untuk mensukseskan terjadinya penjualan maka perusahaan akan lebih mengerti akan selera pasar sesuai di tiap-tiap daerah.
2. Menetapkan Objek dari Market
Penentuan sasaran dari market sangatlah penting bagi perusahaan untuk membantu dalam menentukan segmen pasar yang lebih spesifik untuk dimasuki perusahaan untuk pemasaran produknya.  Adapun langkah pertama yang dapat dilakukan untuk melakukan dan menetapkan objek pasar yang dituju adalah dengan cara melakukan penilaian dan perhitungan keuntungan dari berbagai segmen yang telah disurvei sebelumnya.
Hambatan yang mungkin dapat terjadi dalam menentukan segmen pasar, adalah diantaranya kegagalan dalam menentukan segmen pasar itu sendiri. Jika hal ini terjadi, maka langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan analisis untuk melakukan penilaian terhadap potensi profit dari berbagai segmen yang telah dimiliki. Dalam hal ini, maka yang diperlukan adalah pemahaman dan kecerdikan dalam melihat peluang serta juga memahami teknik-teknik untuk mengukur keunggulan pasar dan mampu memprediksikan tentang permintaan dan kebutuhan untuk di masa depan.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk dapat menetapkan target pasar secara tepat sasaran:
  1. Melakukan konsentrasi terhadap pasar tunggal, dalam hal ini kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan pemusatan kegiatan dengan pada satu bagian daripada pasar yang ditarget.
  2. Menerapkan metode dengan mengaplikasikan konsep terhadap spesialisasi terhadap produk yang lebih spesifik. Sebagai contoh berjualan suatu perusahaan yang memproduksi notebook, maka perusahaan tersebut mengusahakan agar perusahaan tersebut dikenal sebagai perusahaan yang hanya memasarkan dan memproduksi notebook yang bonafit.
  3. Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan cara memperkecil pasar untuk produk yang spesifik. Contoh perusahaan yang memproduksi laptop dengan modifikasi yang diperuntukan kalangan mahasiswa dan pelajar. Maka perusahaan tersebut lebih fokus untuk memuaskan konsumen dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
  4. Melakukan analisis secara keseluruhan, dengan cara ini diharapkan agar sekecil celah kesalahan dapat diatasi dan dapat diketahui, dan segera dapat dicarikan solusinya.
3. Melakukan Riset Penempatan Produk
Dalam hal ini untuk mencangkup kegiatan dengan merumuskan untuk menepatkan produk dalam pasar saingan dan menetapkan penepatan produk yang lebih spesifik. Penempatan produk dapat didefinisikan sebagai tindakan mendisain dan merancang objek produksi dan menetapkan perancangan pemasaran agar dapat memberikan kesan diingatkan memori konsumen. Untuk setiap segmen pasar memiliki karakteristik tersendiri, oleh karena itu diperlukan strategi yang unik pula untuk setiap segmen pasar yang dibidik. Dengan kata lain, untuk setiap segmen pasar memiliki kedudukan posisi tertentu untuk setiap produk. Dan yang terpenting adalah tentang tanggapan dan persepsi pembeli tentang hal posisi yang dimiliki oleh setiap hasil produksi di market.


http://go-kerja.com/pemasaran-strategi/

jenis-jenis potongan

  1. Potongan Kuantitas
    Potongan kuantitas adalah potongan harga yang anda tawarkan kepada calon konsumen agar bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya anda punya usaha pembuatan baglog jamur tiram. Kalau pembeli anda membeli baglog anda paling sedikit 10 unit, maka mereka anda beri potongan 5%. Dan kalau pembeliannya kurang dari 10 unit tidak mendapatkan potongan. Ini yang paling umum digunakan.
  2. Potongan Dagang
    Potongan dagang atau disebut potongan fungsional adalah potongan harga yang anda berikan ke pembeli atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi gampangnya, potongan dagang ini hanya anda berikan kepada pembeli yang ikut memasarkan produk anda. Masih ingat kan artikel saya tentang 4 jenis pasar? Salah satunya adalah pasar pedagang. Di sini anda berikan potongan dagang, baik pedagang besar maupun pengecer.
  3. Potongan Tunai
    Potongan tunai adalah potongan yang anda berikan kepada customer anda atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Misalnya anda menawarkan rumah dengan model pembayaran tunai bertahap sebanyak 4 kali. Jika pembeli anda dapat membayar dalam waktu 3 kali dan tepat waktu, mereka berhak mendapat potongan 10%.
  4. Potongan Musiman
    Potongan musiman adalah potongan yang bisa anda berikan kepada konsumen anda yang melakukan pembelian di luar musim tertentu. Misalnya seperti ini, pembeli yang membeli jas hujan pada musim panas, akan memperoleh potongan sebesar 5%,  10%, atau 20%.
http://www.dokterbisnis.net/2010/07/13/4-tipe-program-promosi-potongan-harga-yang-perlu-anda-ketahui/

3 Ciri Utama Produk Yang Dapat Dijual

1) Produk yang menyelesaikan masalah.

Kebiasaannya, pelanggan akan mencari produk yang bersesuaian untuk menyelesaikan masalah mereka. Sebagai contoh, produk yang boleh menghilangkan mengantuk, produk yang boleh menjimatkan minyak, produk merawat keputihan, produk untuk cepat kurus, produk untuk mengelakkan rambut gugur dan lain-lain.
2) Produk yang kecil dan ringan.

Produk yang anda akan jual mestilah ringan supaya kos penghantaran dapat dikurangkan. Sekiranya kos penghantaran rendah, harga yang boleh jual juga murah. Ini akan menarik perhatian pengunjung untuk membelinya dan keuntungan untuk anda akan meningkat.
3) Produk yang sukar didapati di pasaran biasa.

Anda tidak digalakkan menjual produk yang sudah biasa jual di pasaran biasa. Sebagai contoh, syampu Rejoice. Ianya sudah berlambak di pasaran biasa. Apa yang penting ialah, anda perlu mencari sesuatu yang senang diperoleh di tempat anda, tetapi sukar diperolehi di tempat lain. Sebagai contoh, sekiranya anda anda berada di Sarawak, anda boleh jual Kek Lapis Sarawak (original).

http://www.hafizizain.com/perkongsian/3-ciri-utama-produk-yang-sesuai-dijual-secara-online.html

Tips Promosi Jitu

#
Pasang iklan baris di koran (Baik Online Maupun Offline).
Cara ini isa dibilang sangat mudah-mudah sulit untuk Promosi Produk. Karena Koran atau media cetak Merupakan media yang Profit. Pertama, kita harus keluar modal untuk memasangkan iklan. Kedua, bisa dibilang manjur, jitu promosinya, karena media ini bisa dibawa ke mana-mana.
Seandainya peminat ingin mencocokkan alamat pemasang iklan, ia tinggal bawa aja koran tersebut, tanpa menuliskannya kembali. Kesukarannya kita harus keluar modal. Dan kemudahannya peminat atau lebih tepatnya calon pembeli yang kita bidik, akan merasa dekat karena media (yang di dalamnya terdapat iklan kita) sudah ada di dalam genggaman.

#Pasang iklan di buku telepon kuning (yellow pages).
Cara ini hampir sama dengan cara di atas sebenarnya. Bedanya cara memasang iklan di media ini, relatif lebih spesifik. Langsung ke segmen pasar tertentu.


http://www.ilmu-marketing.co.cc/search/label/Promosi%20Jitu

Cara Pemasaran Produk

Rancang brosur yang menjelaskan keuntungan dari produk Anda.
#
Nahh.... cara ini sangat prospek jika penjelasannya menarik. Perlu kerja keras tentunya. Retorika tulisan bisa kita gunakan. Asal jangan menipu di ujung-ujungnya. Jika menipu, akan dihajar habis-habisan produk anda oleh pelanggan atau Calon pembeli.

Kembangkan sistem pemesanan lewat surat.
#
Mengembangkan cara lewat surat, sangat mampu lebih mengena ke calon pembeli. Silakan dicoba.

Buat tempat khusus untuk memamerkan dan membeli langsung produk Anda.
#
Nahh... buatlah stand. Ikutilah acara-acara pameran yang sesuai dengan produk anda. Bisa anda lakukan di Launching gedung, Hotel, maall, dll. Biasanya ada Pameran Produk.

Rancang pemasaran jarak jauh (telemarketing).
#
Cara ini tidak jauh dengan cara di atas. Yakni melalui telephon. Pokoknya asal jangan mengganggu calon pembeli. Jika mengganggu bisa jelek citra produk kita. Yuk... praktekkan.

Buat logo perusahaan sesuai dengan citra yang ingin Anda bangun.
#
Yups,.. cara ini sangat bisa menarik konsumen. Cobalah.

Terbitkan semacam buletin yang menceritakan perkembangan terbaru usaha Anda, paling tidak tiga bulan sekali.
#
Sip, cara ini akan memotivasi calon pembeli untuk mencari produk anda. Produk yang anda pasarkan. Coba...!!!

Buat suvenir dengan logo perusahaan, seperti kalender, pena, mug, kertas memo dan sebagainya.
#
Cara ini bisa mendekatkan dengan berupa benda. Sangat bagus sekali.

#
Buat kampanye sosial yang berhubungan dengan produk Anda.
Misalnya jika produk Anda lampu, sebarkan tips tentang hemat pemakaian listrik. Masukkalah perkampungan agar lebih mampu menarik simpati pemebli.


Buat stiker atau balon dengan logo dan slogan perusahaan Anda.
#
Cara ini agar pembeli lebih terkaget-kaget, hee hee... coba aja..!!

#
Rancang kaos dengan logo dan nama perusahaan.
mantab, cara ini juga mampu memampangkan produk yang kita pasarkan berada di dekat konsumen. coba...!!


http://www.ilmu-marketing.co.cc/search/label/Pemasaran%20Produk